Gua
Kahfi dan Cerita Ashabul Khahfi
“
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua
golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal
(dalam gua itu)” ( Qs Al Kahfi;12 )
Tempat yang berada di sebuah
dataran tinggi itu tenang dan sepi di pagi itu. Sewaktu kendaraan berputar dan
berbelok terlihatlah beberapa reruntuhan bangunan dari zaman Byzantium dan juga
sebuah masjid megah yang dibangun tahun 2006 lalu. Selagi menunggu juru kunci di panggil untuk
membuka pintu gua, kami memanfaatkan untuk bersholat dhuha di masjid yang
terletak di samping gua Ashabul Kahfi tersebut.
Pintu gua itu tidak begitu lebar
dan hanya muat ketika satu persatu kita melaluinya. Di dalam gua yang tidak
begitu luas di sebelah kiri dan kanan terdapat bangunan serupa undakan beberapa
buah. Dan di dalam salah satunya
terdapat tulang belulang yang telah dikumpulkan yang dapat kita lihat dari
sebuah kaca kecil disalah satu sisinya.
Di tengah dari gua terdapat sebuah tempat mirip lemari yang menyimpan
berbagai bentuk alat-alat yang ditemukan di dalam gua ini. Dan di salah satunya
terdapat sebuah lubang yang memungkinkan cahaya matahari untuk masuk dan tembus
menerangi gua ini.
“
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke
sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri
sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh
Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang
disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat
memberi petunjuk kepadanya” (Qs. Al Kahf.21)
Lokasi Gua Ashabul Kahfi memang
juga di klaim di beberapa tempat seperti di Suriah dan di wilayah Efesus Turki.
Tapi berdasarkan hasil temuan arkeologi dan deskripsi tentang posisi matahari
di dalam gua yang dapat kita jumpai ketika berada di dalamnya, dapatlah
dipastikan jika ini adalah memang benar gua yang diceritakan Allah SWT di dalam
surah Al Kahfi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Al Kahfi berarti sebuah gua di
gunung, Allah swt menceritakan tentang gua ini dan orang-orang yang tertidur di
dalamnya di dalam surah Al Kahfi. Surah
Al Kahfi turun di Mekkah adalah surah ke 18 dan terdiri dari 110 ayat. Surah
ini turun ketika pada suatu ketika datanglah sekelompok orang Yahudi kepada
nabi Muhammad SAW yang meminta agar Nabi SAW menceritakan tentang kejadian tertidurnya
manusia selama beratus tahun ini yang terjadi di umat terdahulu. Allah SWT
menceritakan tentang kisah penghuni gua ini dalam ayat ke 9-26 dari Surah ini.
Selain itu dalam surah ini juga terdapat cerita lainnya yang berguna untuk umat
manusia. Dalam beberapa hadist disebutkan keutamaan membaca surat Al Kahfi ini.
Di dalam surah Al Kahfi pula terdapat titik tengah Al Quran yang membelah isi
al Quran menjadi dua bagian.
Dari Ibnu Umar ra, berkata:
Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan
diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya
dengan isnad yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)
selanjutnya baca di buk perjalanan dibumi para nabi yaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar