Hi dear...... setelah 3 tahun kita tak berjumpa
Udah lama sekali nggak main-main ke blog ini, ternyata sejak 2014 ya nggak pernah ada update cerita apa-apa disini..... lamaaaaa bangett.....yaaaa...... kemana aja????
Well, 3 tahun adalah sebuah waktu yang lama ya dan pasti penuh aktifitas padat sampai-sampai nggak sempet berbagi cerita lagi disini. Tapi oke deh mulai sekarang, gue janji deh untuk sering-sering berbagi cerita dan informasi yang mudah-mudahan menginspirasi para sahabat semua.
Mulai dari mana ya ceritanya? kelamaan jadi bingung he ...
Mulai dari 3 tahun ini ngapain aja ya?
atau udah "koleksi" jalan kemana aja?
ok... ok,,,
aku mulai dengan kehidupan yang sekarang deh ya.
Saat ini saya tinggal di Oxford, Inggris..... sejak 2015 sebenarnya? what? ngapain? kuliah ceritanya nih. berasal dari keprihantinan ( ceilee... ) diri yang setiap bertambah hari nggak pinter-pinter dan makin bingung dengan begitu cepatnya perubahan di dunia, daripada bengong "mangap" ya udah deh saya putuskan untuk sekolah lagi.... di Oxford..... Inggris..... jauh amattttt???? iyaaaaaa..... soalnya kalo dekat-dekat khawatir nggak konsen dan malah nggak beres sekolahnya karena sibuk jalan-jalan nemenin tamu terus ha ... ha... ha... typical Tour Leader sejati!!
Pariwisata dikenal sebagai salah satu alat untuk pengentas kemiskinan dengan menaikan tingkat perekonomian suatu daerah/negara. Sejak lama pariwisata di berbagai belahan dunia sudah dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan bagi negara tersebut tak terkecuali di Indonesia. Sejak lama gaung Pariwisata di Indonesia bergema-gema hingga di seluruh pelosok nusantara..... tetapi rasanya itu hanyalah sebua gema yang akhirnya sirna tidak meninggalkan apa-apa.
Pariwisata di Indonesia hanyalah sebuah lagu yang bersenandung indah di bibir "penyanyi-penyanyi birokrat" untuk menghibur pendengarnya yang kadang-kadang berjoget bersama dengan ketukan nada yang riang gembira atau kala lain ikut meneteskan airmata disaat lagu duka yang dinyanyikan. Pendengar dan penggemar hanya bisa ikut merasakan luapan emosi semata tidak lebih. Pendengar hanya bisa melihat kecantikan penyanyi - penyanyi dengan baju-baju mahal dan sepatu indah melenggok kesana kemari " mempromosikan" pariwisata Indonesia keliling dunia tanpa pernah mengajak pendengarnya ikut serta dan hanya mengabarkan saja beritanya dari jauh.
Siapa yang menikmati "kue" pariwisata itu di Indonesia? Akukah? atau kamu? masyarakat di Bali, penduduk di Yogyakarta, Bromo, Bandung, Makassar? pegawai - pegawai hotel? supir-supir mobil rental? pegawai - pegawai rumah makan? guide-guide? pengrajin cenderamata? tukang parkir? tukang gorengan? tukang kue? pelukis? pemahat?
Lalu berapa banyak yang kita nikmati? siapakah yang paling banyak menikmatinya? Akukah? atau kamu? masyarakat di Bali, penduduk di Yogyakarta, Bromo, Bandung, Makassar? pegawai - pegawai hotel? supir-supir mobil rental? pegawai - pegawai rumah makan? guide-guide? pengrajin cenderamata? tukang parkir? tukang gorengan? tukang kue? pelukis? pemahat? BUKANNNNN
Siapa?????????
kenapa????????
Yang jelas itu salah satu alasan kenapa saya ada di Oxford, saat ini saya sedang melakukan penelitian PhD saya di bidang pariwisata tepatnya di Oxford School of Hospitality Management, Oxford Brookes University.
travelwithmasrura
Sabtu, 12 Agustus 2017
Sabtu, 11 Oktober 2014
Suatu Senja di Masjidil Aqsa
Bergegas
melangkahkan kaki di sela - sela suara azan yang menggema, memanggil
untuk segera menunaikan kewajibann kepada sang Pencipta. Langit yang
memerah saga menghantarkan sang mentari selesai menunaikan tugasnya.
Melewati lorong lorong berliku dengan dinding batu yang kusam dan dingin
serta jalan
jalan berbatu, tak rata dan naik turun. Senja yang mulai gelap, di
kiri dan kanan tampak beberapa jendela dan pintu yang sebagian telah
tertutup dan beberapa diantaranya masih menyingkapkan sedikit sisa pemandangan
dari dalam bangunan seperti rumah yang sangat sederhana dengan cahaya lampu redup seadanya.
Anak anak kecil yang
berlarian dilorong remang dan saling mendahului dengan tawa riangnya sangat kontras dengan
beberapa laki laki muda yang berpakaian loreng dengan senjata lengkap......tentara
Israel yang berpatroli.
Beberapa laki laki dan perempuan juga tampak bergegas menuju ke satu tempat, menunaikan shalat Maghrib di MASJIDIL AQSA. Dari Jauh gerbang masuk ke kawasan Al Haram Al Sharif sudah tampak. Gerbang selebar 2 meter dengan dua pintu berwarna hijau itu dijaga beberapa orang tentara Israel yang bersenjata lengkap.
Satu persatu orang - orang melewati pintu gerbang yang di jaga tentara Israel yang bersenjata
lengkap itu. Ketika giliranku dan bu Syahlan mau memasuki gerbang itu, tentara itu
menghentikan kami dan bertanya
“ where
are you going “
Aku
menjawab “ Pray to Al Aqsa Mosque “
Tentara
itu bertanya lagi “ Are you Moslem “
Kami
menjawab “ Yes, Of course”
Tentara
itu berkata lagi “ Syahadat”
Kemudian
aku dan ibu syahlan bergantian mengucapkan kalimat syahadat “ Ashadu alla ilaha
illallah wa ashadu anna muhammadar rasulullah “
Dia
kemudian menoleh ke ibu Syahlan dan kemudian berkata “ You.....Alfatihah”
Aku
merasakan genggaman tangan bu Syahlan yang semakin erat dan dingin.....dengan
terbata – bata bu Syahlan mengucapkan
surat Al fatihah. Aku merasakan suaranya yang bergetar saat mengucapkan ayat
ayat itu. Membaca Surah Al fatihah yang setiap hari berkali kali kita baca
bukanlah hal sulit, tetapi ketika kita melakukan itu di bawah todongan senjata
laras panjang dan di pelototi oleh sekawanan tentara Israel yang berpakaian
loreng.....Hm....
ketika
ibu Syahlan selesai membaca Al Fatihah, mereka menatap kami tajam
dan kemudian memberi kami jalan untuk melewati pintu gerbang itu dan masuk ke
kawasan suci yang di sebut Al Haram Al syarif dimana Masjidil Aqsha berada.
Suasana
asri dengan pepohonan rindang di sepanjang mata memandang dengan semburat warna
jingga yang mulai menghilang. Suara Azan magrib yang masih menggema memacu
langkah untuk bersegera melewati lagi jalan berbatu yang rata. Sebelah kiri dari
gerbang masuk terdapat toilet untuk buang air kecil dan berwudhu untuk laki
laki dan perempuan.
Al
Haram Al Sharif artinya tanah suci yang mulia atau dalam bahasa Inggris di
sebut Temple Mount ini adalah komplek bangunan suci umat Islam yang dikelilingi
tembok berbentuk persegi panjang di bagian timur Yerusalem. Maksud kata “
Haram” artinya Suci ( seperti Tanah Haram di Makkah dan Madinah, maksudnya
dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesuciannya ) di sinilah terdapat
dua bangunan yang sangat penting bagi umat Islam yaitu Masjid al Aqsa dan Kubah
As Shakrah.
Minggu, 31 Agustus 2014
Petra yang mempesona....
Petra
dan Kisah Kaum Tsamud.
Tak sabar rasanya untuk kembali
mengunjungi kota kuno Petra. Petra terletak sekitar 240 km dari kota Amman atau
120 km di sebelah utara kota Laut Merah Aqaba. Petra dalam bahasa Yunani
berarti “ Batu Karang Besar “ atau Al
Bitra dalam Bahasa Arab adalah sebuah situs arkeologi yang menjadi salah satu
keajaiban dunia dan terkenal dengan arsitektur pahatan di batu dan sistem
poengairannya. Setelah beberapa kali mengunjungi Petra dengan berangkat pagi
dari kota Amman, kali ini kami menginap dulu di hotel di daerah Wadi Musa dan setelah makan pagi kami berangkat menuju
ke Petra, yang dijuluki kota Merah, yang terletak hanya sekitar 2 Km dari Wadi
Musa.
Matahari sudah mulai menunjukan
sinarnya dan pagi itu kawasan Wadi Musa baru bergeliat dengan kesibukannya.
Kawasan Taman arkeologi Petra ini seluas
264.000 meter persegi sudah di nobatkan sebagai situs warisan dunia Uneso sejak
6 desember 1985 dan sejak tanggal 7 Juli 2007 menjadi salah satu dari Tujuh
keajaiban duni itu juga masih lengang.
Pagi dimusim dingin ini memang lebih asyik berlama-lama di bawah selimut.
Tetapi karena begitu luasnya kawasan ini rugi kalo kiranya hanya datang dan berada sebentar saja
disini.
Setelah membeli tiket dan masuk,
pengunjung di hadapakan ke sebuah jalan tanah berdebu yan gmenurun untuk menuju
ke kawasan Petra. Saya dan rombongan memilih menaiki onta sampai ke pintu
gerbang bercelah dan kemudian melanjutkan berjalan kaki dari sana menuju ke
dalam. Sementara yang sepuh sepuh memilih menaiki kereta kuda sampai ke depan
Al Khazneh.
Untuk masuk ke Petra, pengunjung harus
melewati celah sempit diantara dinding-dinding bau yang menjulang tinggi yang
dalam Bahasa Arab disebut Al-Sig. Celah-celah ini terbentuk melalui proses
geologi alami selama ribuan tahun. Oleh karenanya batuan memancarkan berbagai
macam jenis warna yang berbeda. Celah ini hanya selebar sekitar 2 - 4 meter seperti lorong dengan ketinggian
dinding batu yang mencapai 80 meter keatas menjulang dengan bentuk yang tidak
beraturan dan jalan yang berkelok-kelok sepanjang sekitar 1,2 km. Di sepanjang
celah inilah kaum Nabate membangun saluran air untuk menjamin ketersediaan
supply air ke Petra. Tanpa
terasa perjalanan di lorong-lorong sempit batu berwarna merah nan indah itu
sudah mulai kelihatan ujungnya. Kami makin bersemangat menapaki langkah kaki
sambi tetap sesekali berhenti dan menikmati keindahan uliran warna dari
batu-batu yang mendindingi kiri dan kanan itu. Semakin mendekati ke ujung yan
gkian menyempit dindingnya tetapi terlihat cahaya benderang diujung sana yan
gmemanggil dan mempercepat langkah kaki.
Dan……… tampaklah sebuah hamparan
dengan sebuah bangunan yang terpahat indah di dinding batu….Al Khazneh atau
dalam Bahasa Inggris mereka sebut The Treasury. Bangunan tinggi yang dipahat
langsung dengan tiang-tiang tinggi hingga 45 meter dan lebar sekitar 30 meter
penuh ukuran di dinding batu itu begitu tinggi dan kokoh menyisakan bagian
terluar yang membentuk kolom tiang kokoh sebagai penahannya. Al Khazneh sudah
menjadi ikon Petra mulai dari gambar-gambar sampai beberapa film yang sempat
syutin disini seperti “Indiana Jones and The
Last Crusade”. Dan kawasan ini di penuhi turis dari berbagai bangsa
berbaur dengan penjual souvenir dan tukang foto.
selanjutnya baca di buku perjalanan di bumi para nabi yaaa
keliling kota Amman Yordania
Amman....... yang mempesona
Walau bukan pertama kali datang dan menghabiskan waktu di kota
Amman, Yordania, bagiku Amman tidak pernah bosen untuk dikunjungi dari waktu ke
waktu, baik di musim panas walaupun di musim dingin, Amman selalu menawarkan
sensasi yang tak dapat ku jelaskan. Disamping tempat-tempat wisatanya yang
begitu mempesona, aku sangat suka menghabiskan waktu berjalan kaki ke
sudut-sudut kota Amman,, terutama di kawasan padat penduduk dengan rumah
kotak-kotak mereka yang menjulang ke atas. Melihat begitu tingginya tangga yang mereka harus daki
untuk sampai ke rumah mereka dan bagaimana anak-anak kecil berlari saling
mendahului merupakan suatu pemandangan yang mengasyikan.
Amman juga tempat yang mengasyikan untuk di singgahi pojok-pojok
pasar yang menjual aneka abaya dan fashion modernnya sambil singgah untuk
menikmati makanan khas timur tengah dan mengakhirinya dengan makanan penutupnya
yang manis itu. Di musim panas tentu saja penjaja minuman juice segar menjadi
salah satu tempat yang juga tak dilupakan untuk di singgahi. Suasana timur
tengah di Amman memang tak jauh berbeda dengan kota-kota lain di timur tengah
lainnya tetapi ada atmosfer yang membuatnya berbeda, buatku kenyaman itu tampak
dari wajah tulus dan senyum bersahabat setiap kali aku bertemu dengan penduduk
Asli yang walau dengan Bahasa Inggris terpatah-patah siap membantu jika kita
menanyakan sesuatu. Keramahan sudah menjadi bagian dari hidup mereka dan itu
mungkin yang membuat aku bahkan orang-orang yang datang ke sini merasa nyaman dan
ingin berlama-lama ketika berada disini, dan segera inginn kembali ketika
meningalkan kota ini.
Amman adalah ibukota dan kota terbesar Kerajaan Hashemite Yordania
dengan populasi lebih dari empat juta berdasarkan sensus tahun 2016 lalu.
Dengan luas wilayah sekitar 1,680 kilometer. Amman merupakan kota pusat
pemerintahan Kerajaan Yordania dimana semua kegiatan ekonomi dan politik berada
di kota ini. Tak lupa Amman adalah pintu gerbang bagi masuknya wisatawan yang
berkunjung ke wilayah ini. Amman terbentuk dari tujuh bukit akan tetapi seiring
dengan membesarnya wilayah kota, saat ini kota Amman sudah membentang sepanjang
19 bukit.
Kata Amman sendiri berasal dari “ Rabbath Ammon” yang berarti
ibukota atau tempat raja yang di sebutkan oleh Bani Amon pada abad ke 13 SM.
Seiring berlalunya waktu mereka tidak lagi menyebutkan Rabbath tetapi hanya
menyebutkan Amon saja dan kemudian ditambah dengan masuknya peradaban dan
kebudayaan dari berbagai bangsa sehingga yang terdengar adalah Amman. Sementara
Ptolemy II Philadelphus, penguasa Makedonia kerajaan PRolemus ( 283-246 SM )
menamainya “ Philadelphia” yang dalam Bahasa Yunani berarti Cinta persaudaraan.
Saat itu Amman telah menjadi jalur perdagangan kuno yang menghubungkan MEsir
dan Mesopotamia, Siria dan Anatolia.
Sebuah pemukiman kuno di pinggir kota Amman yang berasal dari 7250
SM seluas 15 hektar di temukan tahun 1974 dan dipercaya menjadi kawasan tertua
di kota Amman. Berbagai reruntuhan kuno yang berasal dari ribuan tahun tersebar
diseantero kota beberapa diantaranya menjadi obyek wisata yang bisa dikunjungi
oleh wisatawan sedangkan banyak diantaranya masih terbengkalai. Amman pernah di
taklukan oleh kerajaan Assyria dan Kekaisan Persia. Sewaktu Alexander Agung
berkuasa orang-orang Yunani mendirikan kota kota baru seperti Jerash dan Umm
Qays. Ketika gempa besar melanda wilayah ini pada tahun 362 menghancurkan
banyak bangunan yang dibangun sejak zaman kuno.
Romawi menguasai Yerusalem termasuk wilayah Amman selama 4 abad
sejak 63 SM termasuk beberapa kota di wilayah Yordania dan Syria sekarang.
Renruntuhan kuno zaman Romawi ini yang sampai saat ini masih dapat disaksikan
seperti Amman Citadel, Kuil Hercules, Theater Romawi, Odean dan Nymphaeum yang
dibangun ribuan tahun lalu.
Selanjutnya baca di buku " Perjalanan di bumi para nabi yaaaa"
Goa Ahsabul kahfi di Yordania...
Gua
Kahfi dan Cerita Ashabul Khahfi
“
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua
golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal
(dalam gua itu)” ( Qs Al Kahfi;12 )
Tempat yang berada di sebuah
dataran tinggi itu tenang dan sepi di pagi itu. Sewaktu kendaraan berputar dan
berbelok terlihatlah beberapa reruntuhan bangunan dari zaman Byzantium dan juga
sebuah masjid megah yang dibangun tahun 2006 lalu. Selagi menunggu juru kunci di panggil untuk
membuka pintu gua, kami memanfaatkan untuk bersholat dhuha di masjid yang
terletak di samping gua Ashabul Kahfi tersebut.
Pintu gua itu tidak begitu lebar
dan hanya muat ketika satu persatu kita melaluinya. Di dalam gua yang tidak
begitu luas di sebelah kiri dan kanan terdapat bangunan serupa undakan beberapa
buah. Dan di dalam salah satunya
terdapat tulang belulang yang telah dikumpulkan yang dapat kita lihat dari
sebuah kaca kecil disalah satu sisinya.
Di tengah dari gua terdapat sebuah tempat mirip lemari yang menyimpan
berbagai bentuk alat-alat yang ditemukan di dalam gua ini. Dan di salah satunya
terdapat sebuah lubang yang memungkinkan cahaya matahari untuk masuk dan tembus
menerangi gua ini.
“
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke
sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri
sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh
Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang
disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat
memberi petunjuk kepadanya” (Qs. Al Kahf.21)
Lokasi Gua Ashabul Kahfi memang
juga di klaim di beberapa tempat seperti di Suriah dan di wilayah Efesus Turki.
Tapi berdasarkan hasil temuan arkeologi dan deskripsi tentang posisi matahari
di dalam gua yang dapat kita jumpai ketika berada di dalamnya, dapatlah
dipastikan jika ini adalah memang benar gua yang diceritakan Allah SWT di dalam
surah Al Kahfi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Al Kahfi berarti sebuah gua di
gunung, Allah swt menceritakan tentang gua ini dan orang-orang yang tertidur di
dalamnya di dalam surah Al Kahfi. Surah
Al Kahfi turun di Mekkah adalah surah ke 18 dan terdiri dari 110 ayat. Surah
ini turun ketika pada suatu ketika datanglah sekelompok orang Yahudi kepada
nabi Muhammad SAW yang meminta agar Nabi SAW menceritakan tentang kejadian tertidurnya
manusia selama beratus tahun ini yang terjadi di umat terdahulu. Allah SWT
menceritakan tentang kisah penghuni gua ini dalam ayat ke 9-26 dari Surah ini.
Selain itu dalam surah ini juga terdapat cerita lainnya yang berguna untuk umat
manusia. Dalam beberapa hadist disebutkan keutamaan membaca surat Al Kahfi ini.
Di dalam surah Al Kahfi pula terdapat titik tengah Al Quran yang membelah isi
al Quran menjadi dua bagian.
Dari Ibnu Umar ra, berkata:
Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan
diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya
dengan isnad yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)
selanjutnya baca di buk perjalanan dibumi para nabi yaaaa
Ziarah ke Makam Nabi Syuaib as di Yordania
Makam
Nabi Syuaib
“
Dan ( kami telah mengutus ) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syuaib, maka
ia berkata : “ Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah ( pahala ) hari
akhir dan jangan kamu berkeliaran dimuka bumi berbuat kerusakan” maka mereka
mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat dan jadilah mereka
mayat mayat yang bergelimpangan di tempat tempat tinggal mereka ( QS Ankabut :
36 – 37 )
Setelah melewati proses imigrasi di
perbatasan Israel dan perbatasan Yordania, kendaraan melintasi dataran rendah
dengan pemandangan kanan dan kiri yang hijau oleh rindang pepohonan dari
kebun-kebun sayur dan setelah memasuki wilayah lembah Syuaib mulai berkelok
dengan pemandangan khas lembah dan aliran sungai di salah satu sisinya. Kemudian
kendaraan berhenti di sebuah bangunan di tengah-tengah lembah tersebut. Makam
Nabi Syuaib terletak di lembah Syuaib dan berada di dalam sebuah masjid yang
terawat dan jauh dari pemukiman penduduk. Suasana asri masjid dengan pohon
zaitun di depannya yang sedang berbuah lebat menyejukkan mata. Di dalam sebuah
ruangan yang terpisah dari Masjid terdapat sebuah makam yang di selimuti oleh
kain beludru berwarna hijau dan bertuliskan Syuaib dalam bahasa arab.
Nabi Syuaib As hidup sekitar tahun
1600 SM – 1500 SM dengan kaumnya di sebuah negeri yang makmur yaitu negeri
Madyan yang berbatasan dengan negeri Syam ( Palestina ) . Negeri Madyan
memiliki letak geografis yang sangat strategis dan merupakan jalur perlintasan
orang orang dan perdagangan. Negeri Madyan ini diambil dari nama putera Nabi
Ibrahim As yang kemudian dikenal sebagai nama suku atau kabilah yang didominir
oleh anak cucu Madyan putera Nabi Ibrahim As. Nabi Syuaib As memiliki garis
keturunan Syuaib bin Mikil bin Yasjir bin Madyan bin Ibrahim As. Nabi Syuaib
adalah mertua Nabi Musa As setelah merestui Ṣaffūrah anak perempuannya dinikahi
Nabi Musa As.
Kaum Madyan ini menyembah kepada
"Aikah". Kata
Aikah bermakna semak belukar yang melilit pohon, dan penduduknya pun mulai menyembah pohon
aikah tersebut. Mereka juga suka berbuat kejahatan dan buas seperti binatang.
Bagi mereka kejahatan adalah hal yang biasa untuk dilakukan. Kejahatan yang
terkenal mereka lakukan adalah mengurangi timbangan dan merampas hak hak orang
lain demi kepentingan mereka tanpa memperdulikan kerugian dan penderitaan orang
lain. Kaum Madyan sebenarnya adalah golongan kaum yang maju pesat secara
ekonomi dan tinggi peradabannya. Mereka terdiri dari orang orang kaya dan
berharta banyak, tetapi mendapatkannya dengan cara yang keliru, licik dan asal
menguntungkan mereka. Mereka menganggap mengurangi bobot timbangan adalah salah
satu bentuk kepadaian atau keahlian dalam perdagangan.
Nabi Syuaib diutus Allah SWT untuk
menyembah Allah swt (QS Hud;84) dan mengingatkan penduduk Madyan bahwa apa yang
mereka perbuat (mengurangi timbangan) adalah perbuatan yang tidak dibenarkan
dan tergolong pencurian. Nabi Syuaib berulang kali mengingatkan mereka untuk
tidak melakukan perbuatan tersebut, menegakan keadilan dan kejujuran serta
kembali menyembah Allah SWT.
“
Dan Syuaib Berkata : “ Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak hak mereka dan janganlah
kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Dan aku bukanlah
seorang penjaga atas dirimu” ( Qs.Hud : 85 – 86 )
Nabi Syuaib memberitahukan akibat yang
akan mereka terima jika mereka terus berbuat ketidak jujuran dan tidak mau
menyembah Allah swt. Penduduk madyan tidak hanya tidak mau mematuhi seruan Nabi
Syuaib tetapi mereka malah menentangnya dengan keras ( Qs.Hud;87). Tiada
bosannya nabi Syuaib menyadarkan mereka dan mengajak mereka untuk kembali
bertaqwa kepada Allah swt dan juga mengingatkan akan azdab yang telah Allah Swt
turunkan kepada kuam-kaum terdahulu ( Qs. Hud;88-89: Qs. Syuara;176-178))
selanjutnya baca di buku " perjalanan di bumi para nabi yaaa......
Langganan:
Postingan (Atom)