Sabtu, 12 Agustus 2017

Pariwisata Indonesia..... untuk siapa???

Hi dear...... setelah 3 tahun kita tak berjumpa

Udah lama sekali nggak main-main ke blog ini, ternyata sejak 2014 ya nggak pernah ada update cerita apa-apa disini..... lamaaaaa bangett.....yaaaa...... kemana aja????

Well, 3 tahun adalah sebuah waktu yang lama ya dan pasti penuh aktifitas padat sampai-sampai nggak sempet berbagi cerita lagi disini. Tapi oke deh mulai sekarang, gue janji deh untuk sering-sering berbagi cerita dan informasi yang mudah-mudahan menginspirasi para sahabat semua.

Mulai dari mana ya ceritanya? kelamaan jadi bingung he ...
Mulai dari 3 tahun ini ngapain aja ya?
atau udah "koleksi" jalan kemana aja?
ok... ok,,,
aku mulai dengan kehidupan yang sekarang deh ya.

No automatic alt text available.
Saat ini saya tinggal di Oxford, Inggris..... sejak 2015 sebenarnya? what? ngapain? kuliah ceritanya nih. berasal dari keprihantinan ( ceilee... ) diri yang setiap  bertambah hari nggak pinter-pinter dan makin bingung dengan begitu cepatnya perubahan di dunia, daripada bengong "mangap" ya udah deh saya putuskan untuk sekolah lagi.... di Oxford..... Inggris..... jauh amattttt???? iyaaaaaa..... soalnya kalo dekat-dekat khawatir nggak konsen dan malah nggak beres sekolahnya karena sibuk jalan-jalan nemenin tamu terus ha ... ha... ha... typical Tour Leader sejati!!

Pariwisata dikenal sebagai salah satu alat untuk pengentas kemiskinan dengan menaikan tingkat perekonomian suatu daerah/negara. Sejak lama pariwisata di berbagai belahan dunia sudah dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan bagi negara tersebut tak terkecuali di Indonesia. Sejak lama gaung Pariwisata di Indonesia bergema-gema hingga di seluruh pelosok nusantara..... tetapi rasanya itu hanyalah sebua gema yang akhirnya sirna tidak meninggalkan apa-apa.

Pariwisata di Indonesia hanyalah sebuah lagu yang bersenandung indah di bibir "penyanyi-penyanyi birokrat" untuk menghibur pendengarnya yang kadang-kadang berjoget bersama dengan ketukan nada yang riang gembira atau kala lain ikut meneteskan airmata disaat lagu duka yang dinyanyikan. Pendengar dan penggemar hanya bisa ikut merasakan luapan emosi semata tidak lebih. Pendengar hanya bisa melihat kecantikan penyanyi  - penyanyi dengan baju-baju mahal dan sepatu indah melenggok kesana kemari " mempromosikan" pariwisata Indonesia keliling dunia tanpa pernah mengajak pendengarnya ikut serta dan hanya mengabarkan saja beritanya dari jauh.

Siapa yang menikmati "kue" pariwisata itu di Indonesia? Akukah? atau kamu? masyarakat di Bali, penduduk di Yogyakarta, Bromo, Bandung, Makassar? pegawai - pegawai hotel? supir-supir mobil rental? pegawai - pegawai rumah makan? guide-guide? pengrajin cenderamata? tukang parkir? tukang gorengan? tukang kue? pelukis? pemahat?

Lalu berapa banyak yang kita nikmati? siapakah yang paling banyak menikmatinya? Akukah? atau kamu? masyarakat di Bali, penduduk di Yogyakarta, Bromo, Bandung, Makassar? pegawai - pegawai hotel? supir-supir mobil rental? pegawai - pegawai rumah makan? guide-guide? pengrajin cenderamata? tukang parkir? tukang gorengan? tukang kue? pelukis? pemahat?  BUKANNNNN

Siapa?????????
kenapa????????

Yang jelas itu salah satu alasan kenapa saya ada di Oxford, saat ini saya sedang melakukan penelitian PhD saya di bidang pariwisata tepatnya di Oxford School of Hospitality Management, Oxford Brookes University.


Sabtu, 11 Oktober 2014

Suatu Senja di Masjidil Aqsa



 

Bergegas melangkahkan kaki di sela - sela suara azan yang menggema, memanggil untuk segera menunaikan kewajibann kepada sang Pencipta. Langit yang memerah saga menghantarkan sang mentari selesai menunaikan tugasnya. Melewati lorong lorong berliku dengan dinding batu yang kusam dan dingin serta jalan jalan berbatu, tak rata dan naik turun. Senja yang mulai gelap, di kiri dan kanan tampak  beberapa jendela dan pintu yang sebagian telah tertutup dan beberapa diantaranya masih menyingkapkan sedikit sisa pemandangan dari dalam bangunan seperti rumah yang sangat sederhana dengan cahaya lampu redup seadanya.

Anak anak kecil yang berlarian dilorong remang dan saling mendahului dengan tawa riangnya sangat kontras dengan beberapa laki laki muda yang berpakaian loreng dengan senjata lengkap......tentara Israel yang berpatroli.

Beberapa laki laki dan perempuan juga tampak bergegas menuju ke satu tempat, menunaikan shalat Maghrib di MASJIDIL AQSA. Dari Jauh gerbang masuk ke kawasan Al Haram Al Sharif sudah tampak. Gerbang selebar 2 meter dengan dua pintu berwarna hijau itu dijaga beberapa orang tentara Israel yang bersenjata lengkap.

Satu persatu orang - orang  melewati pintu gerbang yang di jaga tentara Israel yang bersenjata lengkap itu. Ketika giliranku dan bu Syahlan mau memasuki gerbang itu, tentara itu menghentikan kami dan bertanya
 “  where are you going “
Aku menjawab “ Pray to Al Aqsa Mosque “
Tentara itu bertanya lagi “ Are you Moslem “
Kami menjawab “ Yes, Of course”
Tentara itu berkata lagi “  Syahadat”

Kemudian aku dan ibu syahlan bergantian mengucapkan kalimat syahadat “ Ashadu alla ilaha illallah wa ashadu anna muhammadar rasulullah “

Dia kemudian menoleh ke ibu Syahlan dan kemudian berkata “ You.....Alfatihah”

Aku merasakan genggaman tangan bu Syahlan yang semakin erat dan dingin.....dengan terbata – bata bu Syahlan  mengucapkan surat Al fatihah. Aku merasakan suaranya yang bergetar saat mengucapkan ayat ayat itu. Membaca Surah Al fatihah yang setiap hari berkali kali kita baca bukanlah hal sulit, tetapi ketika kita melakukan itu di bawah todongan senjata laras panjang dan di pelototi oleh sekawanan tentara Israel yang berpakaian loreng.....Hm....

ketika ibu Syahlan selesai membaca Al Fatihah,  mereka menatap kami tajam dan kemudian memberi kami jalan untuk melewati pintu gerbang itu dan masuk ke kawasan suci yang di sebut Al Haram Al syarif dimana Masjidil Aqsha berada.

Suasana asri dengan pepohonan rindang di sepanjang mata memandang dengan semburat warna jingga yang mulai menghilang. Suara Azan magrib yang masih menggema memacu langkah untuk bersegera melewati lagi jalan berbatu yang rata. Sebelah kiri dari gerbang masuk terdapat toilet untuk buang air kecil dan berwudhu untuk laki laki dan perempuan.

Al Haram Al Sharif artinya tanah suci yang mulia atau dalam bahasa Inggris di sebut Temple Mount ini adalah komplek bangunan suci umat Islam yang dikelilingi tembok berbentuk persegi panjang di bagian timur Yerusalem. Maksud kata “ Haram” artinya Suci ( seperti Tanah Haram di Makkah dan Madinah, maksudnya dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesuciannya ) di sinilah terdapat dua bangunan yang sangat penting bagi umat Islam yaitu Masjid al Aqsa dan Kubah As Shakrah.

Minggu, 31 Agustus 2014

Petra yang mempesona....

Petra dan Kisah Kaum Tsamud.


Tak sabar rasanya untuk kembali mengunjungi kota kuno Petra. Petra terletak sekitar 240 km dari kota Amman atau 120 km di sebelah utara kota Laut Merah Aqaba. Petra dalam bahasa Yunani berarti “ Batu Karang Besar “  atau Al Bitra dalam Bahasa Arab adalah sebuah situs arkeologi yang menjadi salah satu keajaiban dunia dan terkenal dengan arsitektur pahatan di batu dan sistem poengairannya. Setelah beberapa kali mengunjungi Petra dengan berangkat pagi dari kota Amman, kali ini kami menginap dulu di hotel di daerah Wadi Musa  dan setelah makan pagi kami berangkat menuju ke Petra, yang dijuluki kota Merah, yang terletak hanya sekitar 2 Km dari Wadi Musa. 

Matahari sudah mulai menunjukan sinarnya dan pagi itu kawasan Wadi Musa baru bergeliat dengan kesibukannya. Kawasan Taman arkeologi Petra ini  seluas 264.000 meter persegi sudah di nobatkan sebagai situs warisan dunia Uneso sejak 6 desember 1985 dan sejak tanggal 7 Juli 2007 menjadi salah satu dari Tujuh keajaiban duni  itu juga masih lengang. Pagi dimusim dingin ini memang lebih asyik berlama-lama di bawah selimut. Tetapi karena begitu luasnya kawasan ini rugi kalo  kiranya hanya datang dan berada sebentar saja disini.

Setelah membeli tiket dan masuk, pengunjung di hadapakan ke sebuah jalan tanah berdebu yan gmenurun untuk menuju ke kawasan Petra. Saya dan rombongan memilih menaiki onta sampai ke pintu gerbang bercelah dan kemudian melanjutkan berjalan kaki dari sana menuju ke dalam. Sementara yang sepuh sepuh memilih menaiki kereta kuda sampai ke depan Al Khazneh.

Untuk masuk ke Petra, pengunjung harus melewati celah sempit diantara dinding-dinding bau yang menjulang tinggi yang dalam Bahasa Arab disebut Al-Sig. Celah-celah ini terbentuk melalui proses geologi alami selama ribuan tahun. Oleh karenanya batuan memancarkan berbagai macam jenis warna yang berbeda. Celah ini hanya selebar sekitar 2 -  4 meter seperti lorong dengan ketinggian dinding batu yang mencapai 80 meter keatas menjulang dengan bentuk yang tidak beraturan dan jalan yang berkelok-kelok sepanjang sekitar 1,2 km. Di sepanjang celah inilah kaum Nabate membangun saluran air untuk menjamin ketersediaan supply air ke Petra. Tanpa terasa perjalanan di lorong-lorong sempit batu berwarna merah nan indah itu sudah mulai kelihatan ujungnya. Kami makin bersemangat menapaki langkah kaki sambi tetap sesekali berhenti dan menikmati keindahan uliran warna dari batu-batu yang mendindingi kiri dan kanan itu. Semakin mendekati ke ujung yan gkian menyempit dindingnya tetapi terlihat cahaya benderang diujung sana yan gmemanggil dan mempercepat langkah kaki.

Dan……… tampaklah sebuah hamparan dengan sebuah bangunan yang terpahat indah di dinding batu….Al Khazneh atau dalam Bahasa Inggris mereka sebut The Treasury. Bangunan tinggi yang dipahat langsung dengan tiang-tiang tinggi hingga 45 meter dan lebar sekitar 30 meter penuh ukuran di dinding batu itu begitu tinggi dan kokoh menyisakan bagian terluar yang membentuk kolom tiang kokoh sebagai penahannya. Al Khazneh sudah menjadi ikon Petra mulai dari gambar-gambar sampai beberapa film yang sempat syutin disini seperti “Indiana Jones and The  Last Crusade”. Dan kawasan ini di penuhi turis dari berbagai bangsa berbaur dengan penjual souvenir dan tukang foto. 

selanjutnya baca di buku perjalanan di bumi para nabi yaaa

keliling kota Amman Yordania

Amman....... yang mempesona 

Walau bukan pertama kali datang dan menghabiskan waktu di kota Amman, Yordania, bagiku Amman tidak pernah bosen untuk dikunjungi dari waktu ke waktu, baik di musim panas walaupun di musim dingin, Amman selalu menawarkan sensasi yang tak dapat ku jelaskan. Disamping tempat-tempat wisatanya yang begitu mempesona, aku sangat suka menghabiskan waktu berjalan kaki ke sudut-sudut kota Amman,, terutama di kawasan padat penduduk dengan rumah kotak-kotak mereka yang menjulang ke atas. Melihat  begitu tingginya tangga yang mereka harus daki untuk sampai ke rumah mereka dan bagaimana anak-anak kecil berlari saling mendahului merupakan suatu pemandangan yang mengasyikan.

Amman juga tempat yang mengasyikan untuk di singgahi pojok-pojok pasar yang menjual aneka abaya dan fashion modernnya sambil singgah untuk menikmati makanan khas timur tengah dan mengakhirinya dengan makanan penutupnya yang manis itu. Di musim panas tentu saja penjaja minuman juice segar menjadi salah satu tempat yang juga tak dilupakan untuk di singgahi. Suasana timur tengah di Amman memang tak jauh berbeda dengan kota-kota lain di timur tengah lainnya tetapi ada atmosfer yang membuatnya berbeda, buatku kenyaman itu tampak dari wajah tulus dan senyum bersahabat setiap kali aku bertemu dengan penduduk Asli yang walau dengan Bahasa Inggris terpatah-patah siap membantu jika kita menanyakan sesuatu. Keramahan sudah menjadi bagian dari hidup mereka dan itu mungkin yang membuat aku bahkan orang-orang yang datang ke sini merasa nyaman dan ingin berlama-lama ketika berada disini, dan segera inginn kembali ketika meningalkan kota ini.

Amman adalah ibukota dan kota terbesar Kerajaan Hashemite Yordania dengan populasi lebih dari empat juta berdasarkan sensus tahun 2016 lalu. Dengan luas wilayah sekitar 1,680 kilometer. Amman merupakan kota pusat pemerintahan Kerajaan Yordania dimana semua kegiatan ekonomi dan politik berada di kota ini. Tak lupa Amman adalah pintu gerbang bagi masuknya wisatawan yang berkunjung ke wilayah ini. Amman terbentuk dari tujuh bukit akan tetapi seiring dengan membesarnya wilayah kota, saat ini kota Amman sudah membentang sepanjang 19 bukit.

Kata Amman sendiri berasal dari “ Rabbath Ammon” yang berarti ibukota atau tempat raja yang di sebutkan oleh Bani Amon pada abad ke 13 SM. Seiring berlalunya waktu mereka tidak lagi menyebutkan Rabbath tetapi hanya menyebutkan Amon saja dan kemudian ditambah dengan masuknya peradaban dan kebudayaan dari berbagai bangsa sehingga yang terdengar adalah Amman. Sementara Ptolemy II Philadelphus, penguasa Makedonia kerajaan PRolemus ( 283-246 SM ) menamainya “ Philadelphia” yang dalam Bahasa Yunani berarti Cinta persaudaraan. Saat itu Amman telah menjadi jalur perdagangan kuno yang menghubungkan MEsir dan Mesopotamia, Siria dan Anatolia.

Sebuah pemukiman kuno di pinggir kota Amman yang berasal dari 7250 SM seluas 15 hektar di temukan tahun 1974 dan dipercaya menjadi kawasan tertua di kota Amman. Berbagai reruntuhan kuno yang berasal dari ribuan tahun tersebar diseantero kota beberapa diantaranya menjadi obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan sedangkan banyak diantaranya masih terbengkalai. Amman pernah di taklukan oleh kerajaan Assyria dan Kekaisan Persia. Sewaktu Alexander Agung berkuasa orang-orang Yunani mendirikan kota kota baru seperti Jerash dan Umm Qays. Ketika gempa besar melanda wilayah ini pada tahun 362 menghancurkan banyak bangunan yang dibangun sejak zaman kuno.

Romawi menguasai Yerusalem termasuk wilayah Amman selama 4 abad sejak 63 SM termasuk beberapa kota di wilayah Yordania dan Syria sekarang. Renruntuhan kuno zaman Romawi ini yang sampai saat ini masih dapat disaksikan seperti Amman Citadel, Kuil Hercules, Theater Romawi, Odean dan Nymphaeum yang dibangun ribuan tahun lalu.

Selanjutnya baca di buku " Perjalanan di bumi para nabi yaaaa" 


Goa Ahsabul kahfi di Yordania...

Gua Kahfi dan Cerita Ashabul Khahfi

“ Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)” ( Qs Al Kahfi;12 )

 Pagi itu matahari sudah menyembulkan sinarnya tetapi udara di musim dingin di Yordania tidak mampu diusirnya. Dengan merapatkan jaket dan syal penghangat kami menuju ke kendaraan untuk mengunjungi gua Ashabul Kahfi yang terletak sekitar 10 Km kea rah timur kota Amman Yordania. Gua Ashabul kahfi adalah salah satu tempat ziarah yang harus dikunjungi ketika berada di Amman. Tempat itu tepatnya berada di Kota Abu Alanda di perkampungan Al Rajib ( dalam al Quran disebutkan Ar Raqim).

Tempat yang berada di sebuah dataran tinggi itu tenang dan sepi di pagi itu. Sewaktu kendaraan berputar dan berbelok terlihatlah beberapa reruntuhan bangunan dari zaman Byzantium dan juga sebuah masjid megah yang dibangun tahun 2006 lalu.  Selagi menunggu juru kunci di panggil untuk membuka pintu gua, kami memanfaatkan untuk bersholat dhuha di masjid yang terletak di samping gua Ashabul Kahfi tersebut.
Pintu gua itu tidak begitu lebar dan hanya muat ketika satu persatu kita melaluinya. Di dalam gua yang tidak begitu luas di sebelah kiri dan kanan terdapat bangunan serupa undakan beberapa buah.  Dan di dalam salah satunya terdapat tulang belulang yang telah dikumpulkan yang dapat kita lihat dari sebuah kaca kecil disalah satu sisinya.  Di tengah dari gua terdapat sebuah tempat mirip lemari yang menyimpan berbagai bentuk alat-alat yang ditemukan di dalam gua ini. Dan di salah satunya terdapat sebuah lubang yang memungkinkan cahaya matahari untuk masuk dan tembus menerangi gua ini.
“ Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya” (Qs. Al Kahf.21)
Lokasi Gua Ashabul Kahfi memang juga di klaim di beberapa tempat seperti di Suriah dan di wilayah Efesus Turki. Tapi berdasarkan hasil temuan arkeologi dan deskripsi tentang posisi matahari di dalam gua yang dapat kita jumpai ketika berada di dalamnya, dapatlah dipastikan jika ini adalah memang benar gua yang diceritakan Allah SWT di dalam surah Al Kahfi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Al Kahfi berarti sebuah gua di gunung, Allah swt menceritakan tentang gua ini dan orang-orang yang tertidur di dalamnya  di dalam surah Al Kahfi. Surah Al Kahfi turun di Mekkah adalah surah ke 18 dan terdiri dari 110 ayat. Surah ini turun ketika pada suatu ketika datanglah sekelompok orang Yahudi kepada nabi Muhammad SAW yang meminta agar Nabi SAW menceritakan tentang kejadian tertidurnya manusia selama beratus tahun ini yang terjadi di umat terdahulu. Allah SWT menceritakan tentang kisah penghuni gua ini dalam ayat ke 9-26 dari Surah ini. Selain itu dalam surah ini juga terdapat cerita lainnya yang berguna untuk umat manusia. Dalam beberapa hadist disebutkan keutamaan membaca surat Al Kahfi ini. Di dalam surah Al Kahfi pula terdapat titik tengah Al Quran yang membelah isi al Quran menjadi dua bagian.
Dari Ibnu Umar ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)

selanjutnya baca di buk perjalanan dibumi para nabi yaaaa

Ziarah ke Makam Nabi Syuaib as di Yordania

Makam Nabi Syuaib

“ Dan ( kami telah mengutus ) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syuaib, maka ia berkata : “ Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah ( pahala ) hari akhir dan jangan kamu berkeliaran dimuka bumi berbuat kerusakan” maka mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat dan jadilah mereka mayat mayat yang bergelimpangan di tempat tempat tinggal mereka ( QS Ankabut : 36 – 37 )

Setelah melewati proses imigrasi di perbatasan Israel dan perbatasan Yordania, kendaraan melintasi dataran rendah dengan pemandangan kanan dan kiri yang hijau oleh rindang pepohonan dari kebun-kebun sayur dan setelah memasuki wilayah lembah Syuaib mulai berkelok dengan pemandangan khas lembah dan aliran sungai di salah satu sisinya. Kemudian kendaraan berhenti di sebuah bangunan di tengah-tengah lembah tersebut. Makam Nabi Syuaib terletak di lembah Syuaib dan berada di dalam sebuah masjid yang terawat dan jauh dari pemukiman penduduk. Suasana asri masjid dengan pohon zaitun di depannya yang sedang berbuah lebat menyejukkan mata. Di dalam sebuah ruangan yang terpisah dari Masjid terdapat sebuah makam yang di selimuti oleh kain beludru berwarna hijau dan bertuliskan Syuaib dalam bahasa arab.

Nabi Syuaib As hidup sekitar tahun 1600 SM – 1500 SM dengan kaumnya di sebuah negeri yang makmur yaitu negeri Madyan yang berbatasan dengan negeri Syam ( Palestina ) . Negeri Madyan memiliki letak geografis yang sangat strategis dan merupakan jalur perlintasan orang orang dan perdagangan. Negeri Madyan ini diambil dari nama putera Nabi Ibrahim As yang kemudian dikenal sebagai nama suku atau kabilah yang didominir oleh anak cucu Madyan putera Nabi Ibrahim As. Nabi Syuaib As memiliki garis keturunan Syuaib bin Mikil bin Yasjir bin Madyan bin Ibrahim As. Nabi Syuaib adalah mertua Nabi Musa As setelah merestui Ṣaffūrah anak perempuannya dinikahi Nabi Musa As.

Kaum Madyan ini menyembah kepada "Aikah". Kata Aikah bermakna semak belukar yang melilit pohon, dan penduduknya pun mulai menyembah pohon aikah tersebut. Mereka juga suka berbuat kejahatan dan buas seperti binatang. Bagi mereka kejahatan adalah hal yang biasa untuk dilakukan. Kejahatan yang terkenal mereka lakukan adalah mengurangi timbangan dan merampas hak hak orang lain demi kepentingan mereka tanpa memperdulikan kerugian dan penderitaan orang lain. Kaum Madyan sebenarnya adalah golongan kaum yang maju pesat secara ekonomi dan tinggi peradabannya. Mereka terdiri dari orang orang kaya dan berharta banyak, tetapi mendapatkannya dengan cara yang keliru, licik dan asal menguntungkan mereka. Mereka menganggap mengurangi bobot timbangan adalah salah satu bentuk kepadaian atau keahlian dalam perdagangan.

Nabi Syuaib diutus Allah SWT untuk menyembah Allah swt (QS Hud;84) dan mengingatkan penduduk Madyan bahwa apa yang mereka perbuat (mengurangi timbangan) adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan tergolong pencurian. Nabi Syuaib berulang kali mengingatkan mereka untuk tidak melakukan perbuatan tersebut, menegakan keadilan dan kejujuran serta kembali menyembah Allah SWT.

“ Dan Syuaib Berkata : “ Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu” ( Qs.Hud : 85 – 86 )

Nabi Syuaib memberitahukan akibat yang akan mereka terima jika mereka terus berbuat ketidak jujuran dan tidak mau menyembah Allah swt. Penduduk madyan tidak hanya tidak mau mematuhi seruan Nabi Syuaib tetapi mereka malah menentangnya dengan keras ( Qs.Hud;87). Tiada bosannya nabi Syuaib menyadarkan mereka dan mengajak mereka untuk kembali bertaqwa kepada Allah swt dan juga mengingatkan akan azdab yang telah Allah Swt turunkan kepada kuam-kaum terdahulu ( Qs. Hud;88-89: Qs. Syuara;176-178))

selanjutnya baca di buku " perjalanan di bumi para nabi yaaa......

Ziarah ke Makam Nabi Musa di Yericho