Bergegas
melangkahkan kaki di sela - sela suara azan yang menggema, memanggil
untuk segera menunaikan kewajibann kepada sang Pencipta. Langit yang
memerah saga menghantarkan sang mentari selesai menunaikan tugasnya.
Melewati lorong lorong berliku dengan dinding batu yang kusam dan dingin
serta jalan
jalan berbatu, tak rata dan naik turun. Senja yang mulai gelap, di
kiri dan kanan tampak beberapa jendela dan pintu yang sebagian telah
tertutup dan beberapa diantaranya masih menyingkapkan sedikit sisa pemandangan
dari dalam bangunan seperti rumah yang sangat sederhana dengan cahaya lampu redup seadanya.
Anak anak kecil yang
berlarian dilorong remang dan saling mendahului dengan tawa riangnya sangat kontras dengan
beberapa laki laki muda yang berpakaian loreng dengan senjata lengkap......tentara
Israel yang berpatroli.
Beberapa laki laki dan perempuan juga tampak bergegas menuju ke satu tempat, menunaikan shalat Maghrib di MASJIDIL AQSA. Dari Jauh gerbang masuk ke kawasan Al Haram Al Sharif sudah tampak. Gerbang selebar 2 meter dengan dua pintu berwarna hijau itu dijaga beberapa orang tentara Israel yang bersenjata lengkap.
Satu persatu orang - orang melewati pintu gerbang yang di jaga tentara Israel yang bersenjata
lengkap itu. Ketika giliranku dan bu Syahlan mau memasuki gerbang itu, tentara itu
menghentikan kami dan bertanya
“ where
are you going “
Aku
menjawab “ Pray to Al Aqsa Mosque “
Tentara
itu bertanya lagi “ Are you Moslem “
Kami
menjawab “ Yes, Of course”
Tentara
itu berkata lagi “ Syahadat”
Kemudian
aku dan ibu syahlan bergantian mengucapkan kalimat syahadat “ Ashadu alla ilaha
illallah wa ashadu anna muhammadar rasulullah “
Dia
kemudian menoleh ke ibu Syahlan dan kemudian berkata “ You.....Alfatihah”
Aku
merasakan genggaman tangan bu Syahlan yang semakin erat dan dingin.....dengan
terbata – bata bu Syahlan mengucapkan
surat Al fatihah. Aku merasakan suaranya yang bergetar saat mengucapkan ayat
ayat itu. Membaca Surah Al fatihah yang setiap hari berkali kali kita baca
bukanlah hal sulit, tetapi ketika kita melakukan itu di bawah todongan senjata
laras panjang dan di pelototi oleh sekawanan tentara Israel yang berpakaian
loreng.....Hm....
ketika
ibu Syahlan selesai membaca Al Fatihah, mereka menatap kami tajam
dan kemudian memberi kami jalan untuk melewati pintu gerbang itu dan masuk ke
kawasan suci yang di sebut Al Haram Al syarif dimana Masjidil Aqsha berada.
Suasana
asri dengan pepohonan rindang di sepanjang mata memandang dengan semburat warna
jingga yang mulai menghilang. Suara Azan magrib yang masih menggema memacu
langkah untuk bersegera melewati lagi jalan berbatu yang rata. Sebelah kiri dari
gerbang masuk terdapat toilet untuk buang air kecil dan berwudhu untuk laki
laki dan perempuan.
Al
Haram Al Sharif artinya tanah suci yang mulia atau dalam bahasa Inggris di
sebut Temple Mount ini adalah komplek bangunan suci umat Islam yang dikelilingi
tembok berbentuk persegi panjang di bagian timur Yerusalem. Maksud kata “
Haram” artinya Suci ( seperti Tanah Haram di Makkah dan Madinah, maksudnya
dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesuciannya ) di sinilah terdapat
dua bangunan yang sangat penting bagi umat Islam yaitu Masjid al Aqsa dan Kubah
As Shakrah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar