Jumat, 11 November 2011

Apa Isi Koper Anda??????




Setiap orang pasti pernah melakukan perjalanan, baik perjalanan dinas karena pekerjaan ataupun perjalanan wisata bersama keluarga. Tentunya dalam melakukan perjalanan hal yang paling sering kita lakukan adalah merapikan atau menyusun isi koper. 

Saya adalah orang yang paling wanti-wanti diurusan beginian. Maklum punya pengalaman pribadi. Saya bukanlah tipe orang yang rapi dan telaten dalam mengurus barang – barang pribadi. Dari kecil yang suka beresin kamar dan barang-barang sepulang sekolah adalah nenek. Begitu sudah bekeluarga selain si bibik yang sering membereskan juga adalah suami. Dasar tukang awut-awutan ketika pergi-pergi pun juga nyusun baju dikoper juga seenaknya.

Suatu ketika, saya pergi ke Mesir. Sehabis mendarat di airport Cairo ( masih airport yang lama ) check imigrasi dan ambil bagasi. Nah pas mau ambil bagasi ini, rombongan kami belum diperbolehkan mengambil bagasi. Tas tas dan koper-koper kami disuruh dijejerkan dan berbarislah koper-koper dan tas-tas tersebut dengan rapinya. Entah apa yang dicari oleh para polisi dan petugas security tersebut mereka mendekatkan sejenis alat ke setiap koper dan memegang-megang koper-koper tersebut.

Entah alasan apa tiba-tiba salah satu dari mereka menunjuk koper saya dan berkata “ open this” teman-teman anggota rombongan berteriak memanggil namaku dan meminta membuka koper milikku tersebut. “deg” waduh....! aku kebayang kalo koper tersebut yang berawuran pakaian dalam (cd/bh) yang tidak beraturan. Aku ngotot tidak mau dibuka dan meminta alasannya. Petugas tersebut menggeleng gelengkan kepala dan tetap minta koper itu dibuka. Aku juga tetap tidak mau dibuka. Akhirnya setelah ngotot-ngototan imbasnya adalah temen-temen satu rombongan tidak diperbolehkan mengambil koper-koper lainnya. 

Alhasil mereka membujukku untuk menuruti saja perintah petugas security tersebut. Akhirnya aku mengalah dan meminta syarat kalo koper ku boleh dibuka tetapi tidak dimuka umum.  Mereka setuju dan membawa koperku ke suatu ruangan dan memeriksanya. Tidak ada apa-apa yang mereka temukan hanya mengacak-acak dan membolak-balik saja ( atau mungkin jadi tidak selera melihat CD dan BH bertebaran. Kebayangkan kalo koper itu dibuka di depan semua anggota rombongan? waduh....

Pengalaman satu ini juga lucu dan heboh. Waktu itu aku dan rombongan pergi ke Bangkok, Thailand. Kebetulan Buah Durian Bangkok yang ranum dan enak itu lagi musim berbuah jadi aku dan anggota rombongan bisa puas menikmati kelezatan buah Raja tersebut. Rupanya ada seorang ibu yang memang sudah mempersiapkan alat-alat untuk membawa durian tersebut ke Indonesia. Padahal kita tau kan kalo tidak boleh membawa durian ke dalam pesawat.

Ketika kami memperingatkan dia akan aturan yang tidak membolehkan membawa durian ke pesawat dia hanya tersenyum-senyum saja. Dia mengeluarkan box plastik tupperware yang cukup tebal dan tertutup rapat. Kemudian dia juga mengeluarkan lakban untuk mengikatnya kuat-kuat dan .... ini yang tidak terduga. Dia mengeluarkan bubuk kopi untuk ditaburkan disekeliling box tersebut untuk mengelabui bau durian yang tersisa ( jika masih ada setelah di tutup rapat-rapat dan dilakban )

Sewaktu tiba waktunya kami kembali ke Indonesia, aku sendiri sudah lupa akan buah durian tersebut karena ketika kami check in di airport di Bangkok nothing happened aku fikir mungkin durian tersebut tidak jadi dibawa alias sudah di makan. Tiba-tiba sewaktu transit di airport Singapore si ibu tadi teriak-teriak memanggilku meminta bantuan karena kopernya di cegat tidak diperbolehkan masuk oleh petugas security Bandara Singapore ( Kami menaiki penerbangan yang berbeda jadi dari bangkok ke singapore kami harus check in lagi dengan pesawat yang lain )

“ yes sir, what happend with her bag” aku bertanya kepada petugas security Bandara singapore yang bertampang melayu
“ ini durian tak boleh bawa masuk...........”
“ tidak...tidak....ada...” si ibu ngotot membela diri
 Aku yang mengira memang tidak ada durian ( karena di airport Bangkok Lolos ) juga ikut ikutan membelanya. Akhirnya si petuga ngotot minta di bongkar koper si ibu tersebut. Tentu saja si ibu tidak mau. Padahal antrian di belakang kami sudah panjang mengular.

Akhirnya koper si ibu di paksa di bongkar di depan orang banyak dan eng ing eng..... aku benar-benar ingin lari karena semua orang melihat dan senyum-senyum. Si ibu membungkus box plastik tupper ware yang sudah ditutup rapat dan di lakban kemudian di balurin dengan bubuk kopi serta....... di lilit dengan BH dan celana ddalam yang kotor? Ha....ha....ha..... pantesan waktu di airport Bangkok tidak kelacak.

Si petugas security meminta durian tersebut dikeluarkan dari koper dan di buang. Ooooooo tentu saja si ibu tidak rela buah durian yang sudah di persiapkannya untuk dibawa ke indonesia itu di buang begitu saja. Alhasil buah durian tersebut habis dimakan  oleh ibu tersebut, tanpa ada yang bernafsu untuk ikutan menikmati ( kebayang sudah di 'balut' ama pakaian dalam yang kotor dan bau ) hilang selera....
Sejak itu aku selalu menyusun rapi isi koper-koper ku bahkan sampai membuatkan kantong khusus yang isinya adalah pakaian dalam sehingga kalo 'diobok-obok' ama petugas bandara no problem he..he..he...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar