|
Di depan St Basil Chatedral yang cantik |
Setelah berusaha tidur dan tetap terjaga di tengah malam waktu Russia, perut yang keroncongan minta diisi semakin mmebuat mata terjaga.Di tengah malam dingin dan hujan salju begini pilihan yang paling tepat adalah membuka bekal mie instan yang memang sudah dipersiapkan dari Tanah air.
Rasanya lama menunggu matahari terbit...... hingga akhirnya dia datang juga dengan semburat malu - malu di selingi putihnya salju yang mulai menipis pada pukul 08.20 pagi.
Kami sudah merencanakan untuk mengunjungi Lapangan Merah yang merupakan Jantungnya kota Moscow ini terlebih dahulu sebelum mengunjungi yang lainnya.
Lapangan merah adalah ikon kota Moscow. Tidak sah kalo ke
Moscow tapi tidak datang dan keliling di sini. Lapangan merah ini adalah
jantungnya kota Moscow. Yang menarik pandangan mata adalah Gereja St Basil
dengan kubahnya berwarna warni seperti permen
lolipop. Gereja ini dibangun atas perintah Raja Ivan IV selesai dibangun pada
tahun 1561.
|
Ditengah Lapangan Merah arah berlawanan St Basil Chatedral |
|
Di depan GUM Store |
|
Interior GUM STore |
|
Latar belakang Lenin Mausoleum |
Diujung berlawanan, Lenin Mausoleum, dimana terdapat Jenazah
Vladimir Ilyich Lenin sebagai penemu Uni
Soviet yang dipamerkan, State Historical Museum, dan Kazan Chatedral.
|
Di depan Lenin Mausoleum |
|
Gedung Theatre depan Kremlin
Lapangan merah ini digunakan dalam berbagai acara umum dan
kenegaraan atau parade kemiliteran dan kawasan
ini sudah ada sebelum abad ke 18 yang awalnya digunakan sebagai Great Market
dengan Istana Kremlinnya
Mengarungi berbagai kekuasaan yang datang dan pergi silih
berganti bangunan ini tetap kokoh berdiri dengan tegak dan menyiratkan
keangkuhannya. Menyelusuri kemegahan dan keindahan Istana ini di tengah siraman
salju tipis dan hawa dingin yang menggigit.
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar