Akhirnya pesawat Alitalia yang
aku tumpangi dari Athens mendarat mulus di airport Venezia setelah terlambat 2 jam sewaktu
tadi transit di rome
Venezia adalah salah satu kota
impian yang ingin aku kunjungi apalagi setelah menonton film the Tourist nya
Angelina jodie keinginan itu makin menggebu-gebu. Akhirnya Maret 2010 aku
sampai juga di sini kota air VENICE.
Airport Marcopolo tidak terlalu
besar dan ramai, dari sini kita memiliki 2 pilihan untuk menuju ke pusat kota
yaitu dengan menaiki Bus atau lewat air. Aku memilih menaiki Bus ATVO express
yang membawa ku langsung ke Piazzale roma ( euro 3 ) airport yang berjarak 16km
itu ditempuh hanya dengan 20 menit dan
berhenti di dekat stasiun kereta api Mesre. Walau winter sudah lewat udara
masih dingin dengan rintik hujan. Aku mencari hotel yang sudah ku pesan di website yaitu dekat
stasiun kereta api S. Lucia yang merupakan stasiun kereta api di sebelah pulau.
Venice adalah benar-benar
dikelilingi air terdiri dari 117 buah pulau dan perjalanan dari satu tempat ke
tempat lainnya di hubungi oleh jembatan dan kapal kecil atau perahu yang di
sebut ” vaporetto “ . Nah harga ticket sekali naik adalah 6.50 euro, 16 euro
untuk 12 jam, 18 euro 24 jam dan 23 euro 36 jam dan 28 euro 48 jam. Aku membeli ticket 48 jam karena
memang aku akan berada disini selama 2 hari.
Setelah menaruh koper di
hotel...... aku pun langsung ke dermaga/pier terdekat yaitu Ferozia dan
langsung naik vaparetto. Ticket di validasi dulu sebelum naik. Vaparetto ini
seperti bus yang mempunyai nomor dan tujuan serta berhenti di setiap pier atau
haltenya. Woww...... sungguh menakjubkan menyaksikan keindahan bangunan-bangunan
di sisi kiri-kanan air ini dengan arsitektur yang beraneka rupa....dan juga....Gondola.......
dengan pendayungnya yang berbaju hitam putih garis... melintas di sela-sela
Vaparetto. Sungguh pemandangan yang luar biasa.
Aku sengaja tidak turun dari
Vaparetto walau melewati Rialto Bridge, sampai vapareto itu merapat ke San
Marco pier. Di situlah baru aku turun dan menjelajahi satu tempat yang luas dan cantik yang mereka
sebut PIAZZA SAN MARCO. Walau cuaca tidak bersahabat dengan mendung dan hujan
rintik rintik aku tetap melangkahkan kaki. Di sini terdapat Basilica San Marco dengan kubahnya yang
cantik bermozaik emas. Aku menyempatkan ikut antri masuk ke dalam walaupun
tidak ada sesuatu yang istimewa di sana. Yang menarik disamping banguan PIAZZA
SAN MARCO adalah banyaknya burung – burung merpati yang sangat jinak
mengelilingi kita. Rasanya tak puas puas menjepret sana-sini di sekeliling
tempat ini.
Puas jeprat jepret aku
melanjutkan perjalanan, melangkahkan kaki di gang – gang sempit dan menyebrang
dari satu jembatan ke jembatan lain oh ya dikarenakan luas dan banyaknya pulau
– pulau di Venecia membawa peta adalah hal yang utama supaya tidak nyasar (
walaupun aku pede karena kalo nyasar juga tinggal langsung naik Vaparetto aja ). Walaupun toko – toko souvenir disekitar San
marco memanggil tapi aku belum mau
mampir karena itu akan menjadi acara terakhir. Aku memutuskan menyusuri pulau-pulau dan
menyebrang satu jembatan ke jembatan lain sampai akhirnya tiba di RIALTO BRIDGE
yang sangat terkenal di film-film ( The Tourist yang di bintangi Angelina Jolie
salah satu yang menginspirasi untuk datang ke sini )
Tak jauh aku juga mampir di
gedung Opera, tentu saja membeli cd classic Antonio Vivaldi menjadi sasaranku.
Rasanya tak bosan dan tak capek aku menyusuri langkah, berfoto sampai akhirnya
perut yang keroncongan minta di isi. Tentu saja Pizza dan pasta menjadi pilihan
utama. Kapan lagi makan Pizza dan pasta di tempat aslinya.
Perut kenyang, kaki capek aku
mempercepat langkah menuju Hotel untuk beristirahat....dingin mulai menggigit
di awal musim semi.....
Hari kedua di Venice aku sudah
merencanakan untuk mengunjungi MURANO, sebuah pulau yang agak jauh dimana kita
akan menemukan kerajinan Gelas Tiup yang sangat Cantik sekali. Udara Cerah dan
matahari bersinar terang. Dengan
menggunakan Vaparetto tujuan ke MURANO, aku menuju ke sana. 45 menit berlayar
dan akhirnya tiba di MURANO. Melihat-lihat toko-toko yang menjual kerajinan
Gelas tiup dengan berbagai motif Cantik. Tetapi pertimbangan membawa aku tidak
membeli apapun disana.
Selepas dari Murano aku kembali menuju Piazza
San Marco yang saat ini sedang ramai oleh orang – orang yang berjalan-jalan
berkumpul dan ohoooo......suara Marching Band....tampaknya ada perayaan karena
di Lapangan San Marco Tersebut Penuh dengan orang – orang berseragam Tentara
Italy. Wah....gagah dan ganteng.......
Setelah menyaksikan acara
tersebut aku bergegas untuk memasuki toko toko souvenir yang menjual
cinderamata khas Venice. Membeli topeng wajah adalah tujuan utamaku dikarenakan
dari kemarin aku penasaran dengan berbagai motif dan riasnya.
Ternyata.....topeng wajah buatan asli italy lebih mahal dari buatan
Cina.....Cina lagi....masa beli oleh-oleh dari Eropa taunya barang dari
China?????
Well......akhirnya aku harus
bergegas untuk kembali ke hotel, check out dan segera menuju Bandara untuk
kembali ke Tanah air.....Selamat Tinggal Venice yang Cantik....aku janji next
time aku akan datang dengan my Hubby untuk menikmatimu kembali.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar