Minggu, 15 April 2012

Romantisme kota air VENICE, ITALY




Akhirnya pesawat Alitalia yang aku tumpangi dari Athens mendarat mulus di airport Venezia setelah terlambat 2 jam sewaktu tadi transit di rome  

Venezia adalah salah satu kota impian yang ingin aku kunjungi apalagi setelah menonton film the Tourist nya Angelina jodie keinginan itu makin menggebu-gebu. Akhirnya Maret 2010 aku sampai juga di sini kota air VENICE. 

Airport Marcopolo tidak terlalu besar dan ramai, dari sini kita memiliki 2 pilihan untuk menuju ke pusat kota yaitu dengan menaiki Bus atau lewat air. Aku memilih menaiki Bus ATVO express yang membawa ku langsung ke Piazzale roma ( euro 3 ) airport yang berjarak 16km itu ditempuh hanya dengan 20 menit  dan berhenti di dekat stasiun kereta api Mesre. Walau winter sudah lewat udara masih dingin dengan rintik hujan. Aku mencari hotel  yang sudah ku pesan di website yaitu dekat stasiun kereta api S. Lucia yang merupakan stasiun kereta api di sebelah pulau.

Venice adalah benar-benar dikelilingi air terdiri dari 117 buah pulau dan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya di hubungi oleh jembatan dan kapal kecil atau perahu yang di sebut ” vaporetto “ . Nah harga ticket sekali naik adalah 6.50 euro, 16 euro untuk 12 jam, 18 euro 24 jam dan 23 euro 36 jam dan 28 euro  48 jam. Aku membeli ticket 48 jam karena memang aku akan berada disini selama 2 hari.

Setelah menaruh koper di hotel...... aku pun langsung ke dermaga/pier terdekat yaitu Ferozia dan langsung naik vaparetto. Ticket di validasi dulu sebelum naik. Vaparetto ini seperti bus yang mempunyai nomor dan tujuan serta berhenti di setiap pier atau haltenya. Woww...... sungguh menakjubkan menyaksikan keindahan bangunan-bangunan di sisi kiri-kanan air ini dengan arsitektur yang beraneka rupa....dan juga....Gondola....... dengan pendayungnya yang berbaju hitam putih garis... melintas di sela-sela Vaparetto. Sungguh pemandangan yang luar biasa.

Aku sengaja tidak turun dari Vaparetto walau melewati Rialto Bridge, sampai vapareto itu merapat ke San Marco pier. Di situlah baru aku turun dan menjelajahi  satu tempat yang luas dan cantik yang mereka sebut PIAZZA SAN MARCO. Walau cuaca tidak bersahabat dengan mendung dan hujan rintik rintik aku tetap melangkahkan kaki. Di sini terdapat  Basilica San Marco dengan kubahnya yang cantik bermozaik emas. Aku menyempatkan ikut antri masuk ke dalam walaupun tidak ada sesuatu yang istimewa di sana. Yang menarik disamping banguan PIAZZA SAN MARCO adalah banyaknya burung – burung merpati yang sangat jinak mengelilingi kita. Rasanya tak puas puas menjepret sana-sini di sekeliling tempat ini. 

Puas jeprat jepret aku melanjutkan perjalanan, melangkahkan kaki di gang – gang sempit dan menyebrang dari satu jembatan ke jembatan lain oh ya dikarenakan luas dan banyaknya pulau – pulau di Venecia membawa peta adalah hal yang utama supaya tidak nyasar ( walaupun aku pede karena kalo nyasar juga tinggal langsung naik Vaparetto aja ).  Walaupun toko – toko souvenir disekitar San marco memanggil  tapi aku belum mau mampir karena itu akan menjadi acara terakhir.  Aku memutuskan menyusuri pulau-pulau dan menyebrang satu jembatan ke jembatan lain sampai akhirnya tiba di RIALTO BRIDGE yang sangat terkenal di film-film ( The Tourist yang di bintangi Angelina Jolie salah satu yang menginspirasi untuk datang ke sini )
 
Tak jauh aku juga mampir di gedung Opera, tentu saja membeli cd classic Antonio Vivaldi menjadi sasaranku. Rasanya tak bosan dan tak capek aku menyusuri langkah, berfoto sampai akhirnya perut yang keroncongan minta di isi. Tentu saja Pizza dan pasta menjadi pilihan utama. Kapan lagi makan Pizza dan pasta di tempat aslinya.
Perut kenyang, kaki capek aku mempercepat langkah menuju Hotel untuk beristirahat....dingin mulai menggigit di awal musim semi.....
Hari kedua di Venice aku sudah merencanakan untuk mengunjungi MURANO, sebuah pulau yang agak jauh dimana kita akan menemukan kerajinan Gelas Tiup yang sangat Cantik sekali. Udara Cerah dan matahari bersinar terang.  Dengan menggunakan Vaparetto tujuan ke MURANO, aku menuju ke sana. 45 menit berlayar dan akhirnya tiba di MURANO. Melihat-lihat toko-toko yang menjual kerajinan Gelas tiup dengan berbagai motif Cantik. Tetapi pertimbangan membawa aku tidak membeli apapun disana.
 Selepas dari Murano aku kembali menuju Piazza San Marco yang saat ini sedang ramai oleh orang – orang yang berjalan-jalan berkumpul dan ohoooo......suara Marching Band....tampaknya ada perayaan karena di Lapangan San Marco Tersebut Penuh dengan orang – orang berseragam Tentara Italy. Wah....gagah dan ganteng.......
Setelah menyaksikan acara tersebut aku bergegas untuk memasuki toko toko souvenir yang menjual cinderamata khas Venice. Membeli topeng wajah adalah tujuan utamaku dikarenakan dari kemarin aku penasaran dengan berbagai motif dan riasnya. Ternyata.....topeng wajah buatan asli italy lebih mahal dari buatan Cina.....Cina lagi....masa beli oleh-oleh dari Eropa taunya barang dari China?????

 
Well......akhirnya aku harus bergegas untuk kembali ke hotel, check out dan segera menuju Bandara untuk kembali ke Tanah air.....Selamat Tinggal Venice yang Cantik....aku janji next time aku akan datang dengan my Hubby untuk menikmatimu kembali.....